Selasa, 11 Maret 2008

de ja vu

setahu saya, de ja vu adalah kumpulan ingatan yang ketika kita melihat sesuatu lalu teringat silam. manusia saya kira makhluk paripurna: "ia silam, kini dan akan datang". saya selalu ingat, demikian banyak sobat jaringan (network) yang sudah lama tidak disambangi (silaturahmi). masih membayang gerakan aksi membela pembreidelan tempo (dan disanalah mula kenal saya dengan mas goenawan mohamad dan mba ayu utami---novelis kondang) yang dengan kekaguman saya yang saat itu masih mahasiswa lugu, turut marah atas matinya demokrasi. Utan Kayu--teater dan komunitas--yang kaya vitamin, tempat membebaskan dari pikiran-pikiran otoriterian menuju paham terang, paham yang meyakini mulianya manusia dengan rasionalitas.
Bagi saya, perkenalan dengan dunia seni juga sastra mengayakan perspektif masa datang bahwa manusia adalah makhluk yang samar: ia tidak terdefinisikan dan ketakterdugaannya tinggi.
de ja vu...rindu silam...rindu mereka yang tak pernah lekang membumikan demokrasi.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Ya pak...de ja vu...entah manusia dapet dari mana ya..de ja vu itu...lucu jg kl dipikir2 hampir semua org pasti ngalamin de ja vu....tp sedikit diantara de ja vu yg kita alami membuat kita mengingat persis kejadian sebelumnya yang serupa...mnrt saya, gap/kekosongan ini masih misteri...karena kl dikatakan de ja vu itu adalah pasti masa silam kita..kenapa kita bisa nga inget??oh ya mnrt saya de ja vu tidak hanya menggambarkan suatu keadaan, orang, dan kondisi yang sama..tp jg menyangkut "feel" yang sama....uhm...dunia / kehidupan begitu berwarna dibuat oleh Nya, sampai2 ada yang kita sebut dengan de ja vu....=p

Mihradi Cendikia mengatakan...

Oh ya, saya pernah baca tulisan K Bertens kalau ga salah, dalam Filsafat Barat Perancis-Jerman (terbitan gramedia) ketika membahas pemikiran filsuf siapa gitu, agak lupa, kata beliau Tuhan luar biasa mengorganisasikan manusia sehingga kita kenal istilah "lupa". Bayangin kalau kita inget semua kejadian dan detil lagi, dari lahir sampai sekarang, apa ga error. Mekanisme lupa adalah mempertahankan pemikiran diri kita agar selalu fresh. Memori dibatasi--sama kaya flash disk yang pasti ada batasnya supaya tidak meluap. Nah, ujungnya kayaknya kita sepakat hidup itu indah bahkan pada saat kita tidak mengalami hal yang indah sekalipun.

y S g mengatakan...

de ja vu ???
serangkaian ingatan dalam kondisi tertentu atau dalam keadaan yang sama atau paling tidak mendekati, dimana itu timbul karena keterbatasan pikiran manusia yang tdk bisa menyimpan keseluruhannya, dan de ja vu mungkin dapat dijadikan suatu pemikiran dalam melewati labirin kehidupan