Selasa, 02 September 2008

puasa

Puasa bagi saya adalah instrumen refleksi, menghitung dosa dan berusaha merenung untuk masa depan lebih baik.
Memang, manusia adalah helai daun yang lemah, hanya bergantung pada ILLAHI, potensi kita mengada.
Puasa adalah proses memelihara kesitegangan antara transedensi dan imanensi, antara cemas dan harapan, dan puasa belajar menjadi otentik.
begitu, puasa menurutku.

6 komentar:

Stevie Marley mengatakan...

betul pak saya setuju sekali walaupun harus buka kamus istilah dlu banyak istilah2 aneh yang saya blom tau....

dan juga disaat bulan puasa hal yang biasa jadi luar biasa, seperti kemarin saat buka puasa saya makan soto bening dan rasanya uenaaak bgt pdhal soto kan gitu2 aja (monoton).... dan yg terpenting apapun makanannya minumnya yah teh botol sosro.....

dan juga jika kita berpuasa itu membuat badan kita menjadi sehat dengan istirahatnya lambung kita yg telah bekerja selama 11 bulan dan membuat lambung kita fokus dalam penyerapan nutrisi dan membuang2 racun,,,

satu hal lagi tanpa kita sadari bahwa dalam bln puasa ini kita terbebas dari stress pekerjaan dll,,karena hampir setiap hari dalam satu bulan kita akan tertawa terus,,kenapa??secara acara disemua stasiun TV dari sahur ampe buka puasa acaranya humor terus.....

my blog : pikiran-mahasiswa.blogspot.com

Mihradi Cendikia mengatakan...

Alhamdulilah jika puasa menambah ceria. Ada buku bagus yang judulnya provokatif resensinya, beriman dengan santai. Saya pikir, berpuasa, beriman harus membuat kita makin bahagia dan tenang karena semua khan milik Illahi.

Unknown mengatakan...

pada sok ngomongin puasa? yg terpenting adalah puasa gk pake nasi dan sayur..! inti daripada puasa itu sendiri adalah menahan segala sesuatu dosa tg telah kita perbuat. puasa mulut paling terutama yg gk bs dikendalikan oleh tekanan politik dari luar negeri. kalupun terorisme itu yg melakukan umat islam, kenapa bpk mihradi membuat artikel2 ttg puasa, kan gk relevan saat penjinakan bom yg dilakukan oleh tim detasement 88. coba masa SBY tiba2 mengganti kapolri sutanto padahal itu kan hak prerogatif saya, bebener gk pak?

andri chandrapatriana mengatakan...

menurut saya puasa adalah saatnya kita mendekatkan diri pada Allah Swt dan puasa juga dapat meningkatkan kesabaran dan melawan hawa nafsu

heheheh itu juga kalaw bener buasanya
heheheheh.....

andri chandrapatriana mengatakan...

menurut saya puasa bukan hanya menahan nafsu tapi juga menahan prilaku.
untuk itu rhamadan biasanya membuat orang cenderung menjadi sabar itu juga kalaw bener-bener menjalankan puasa`a
insya Allah

Mihradi Cendikia mengatakan...

Bagi saya, puasa moment-moment penting untuk mendekatkan diri pada Illahi. Saya agak sedih juga dengan komentar saudara Johannes yang mengidentikan Islam dengan terorisme. Sebab, itu menafikan bahwa terorisme bukanlah prilaku yang diajarkan Rasullulah Muhammad SAW. Jadi, terorisme penyimpangan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan Islam. Dan, sungguh hidup kita ini serba sebentar, lalu apa yang dapat kita bawa jika bukan secarik iman. Untuk itu, di bulan ramadhan ini, merenungi tentang puasa merupakan momentum yang penting agar kita makin peduli pada yang fakir dan miskin, menolak korupsi dan kemungkaran di muka bumi dan istiqomah pada pencarian kebenaran yangf sejati. Wallahualam.