Sabtu, 02 Februari 2008

Ga Penting

Saya seringkali bertanya-tanya, kenapa kita selalu dan kadang bertemu dengan kata "ga penting". Bagi saya, ini merupakan diskriminasi kata. Karena, ga penting dan penting, menurut saya telah menciptakan stratifikasi kelas dan hidup dikotak-kotak. Argumentasinya adalah: (1) siapa yang berhak dan berkuasa menentukan ini penting dan itu tidak penting; (2) apakah hadir kata 'ga penting' lalu ia berarti sampah yang harus dibunuh; (3) apakah ga penting sama dengan ga punya makna?
Nah dengan tiga argumen di atas, rasanya kita perlu berhati-hati bersikap ketika menemukan kata 'ga penting' dalam pertemuan atau interaksi dengan sesama kita.
Nah, kalo menurut saya, ga penting sebenarnya penting. Ia bisa memberikan sinyal bahwa dalam pemikiran kita ada yang perlu sekali diprioritaskan sehingga diwakili kata 'penting' dan ada juga yang memang kurang prioritas diwakili kata 'ga penting', tapi semua sebenarnya bermakna sebagai indikator agar hidup lebih terarah dan sehat.

2 komentar:

y S g mengatakan...

ga penting itu berarti tidak membawa manfaat bagi diri kita, jika sesuatu apapun itu membawa keuntungan bagi diri kita maka bisa dikatakan sebagai sesuatu yang penting, tapi jika tidak memberikan sesuatu benefit kepada diri kita atau malah mungkin merugikan kita itu yang dapat kita sebut "ga penting".

Mihradi Cendikia mengatakan...

Nah, repotnya, kita sering harus hati-hati melihat keterkaitan ga penting dan manfaat, karena tadi, ada skala prioritas dan subyektifitas, bisa jadi ga penting sama dengan ga manfaat tapi bisa juga ga penting adalah interval menuju sesuatu yang penting karena semua relatif